Cikarang, 8 September 2022 – Dalam upaya menjaga dan meningkatkan standar mutu pendidikan, STEBI Global Mulia menyelenggarakan serangkaian kegiatan penting, diawali dengan Audit Mutu Internal (AMI) pada 12 Agustus 2022. Kegiatan ini dilanjutkan dengan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dan Rapat Tindak Lanjut (RTL) yang digelar pada 5 September 2022, mencakup evaluasi dan perbaikan yang melibatkan dua program studi, yaitu Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah. Upaya ini menunjukkan komitmen STEBI dalam mematuhi dan meningkatkan standar yang ditetapkan dalam SN-Dikti.
Pelaksanaan AMI bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi sejauh mana sistem penjaminan mutu diterapkan di seluruh unit kampus, termasuk pada tingkat program studi. Proses audit ini dipimpin oleh tim auditor internal yang telah dilatih, dengan fokus pada pengelolaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tata kelola, dan kepatuhan terhadap kebijakan akreditasi yang berlaku. Evaluasi ini menggunakan pendekatan Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP), dengan tujuan untuk memantau efektivitas implementasi kebijakan yang telah ditetapkan.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Dr. Irwan Habibi Hasibuan, S.H., M.E.I., menjelaskan bahwa AMI adalah langkah proaktif untuk memastikan bahwa seluruh sistem dan praktik pendidikan di STEBI berjalan sesuai dengan standar. “Dengan melakukan AMI, kita bisa mendapatkan gambaran tentang area yang perlu diperkuat dan langkah-langkah strategis yang harus diambil untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu akademik di kampus ini,” jelasnya.
Pada 5 September 2022, RTM dan RTL dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari hasil AMI. Ketua STEBI Global Mulia, Dr. Deni Lesmana, S.Pd., M.Pd.I., memimpin langsung kegiatan tersebut dan menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam proses peningkatan mutu ini. “RTM adalah kesempatan kita untuk menilai sejauh mana temuan dari AMI dapat diatasi melalui kolaborasi semua pihak. Semua komponen di kampus ini harus bekerja sama untuk mencapai standar yang lebih tinggi dan memberikan pendidikan yang berkualitas,” ujar Dr. Deni.
Hasil RTM melahirkan beberapa rekomendasi strategis yang kemudian langsung dijalankan dalam RTL. Perbaikan yang disepakati meliputi penguatan tata kelola program studi, peningkatan kualifikasi dosen dan tenaga kependidikan, perbaikan fasilitas pembelajaran, serta penyempurnaan dokumen akreditasi agar sesuai dengan standar nasional. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan pada kesiapan STEBI menghadapi proses akreditasi di masa mendatang.
Rangkaian kegiatan ini menunjukkan konsistensi STEBI Global Mulia dalam menjaga kualitas akademik dan tata kelola kampus. Dr. Irwan menambahkan, “Dengan konsistensi dalam melaksanakan AMI, kita dapat terus mengidentifikasi potensi yang bisa ditingkatkan dan kelemahan yang perlu diperbaiki. Proses ini menjadi landasan untuk menciptakan pendidikan yang berkelanjutan dan sesuai dengan ekspektasi mahasiswa serta masyarakat.”
Melalui pelaksanaan AMI, RTM, dan RTL yang terencana dan berkesinambungan, STEBI Global Mulia terus berupaya memastikan bahwa mutu pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa tetap berada pada standar yang tinggi, serta sesuai dengan kebijakan dan regulasi pendidikan tinggi di Indonesia.