Semua Berkesempatan untuk Belajar

Indonesia memiliki penduduk -+270 juta warga dengan berbagai multikultural dan agama. Beberapa pakar ekonom juga telah mesnyiarkan tentang “Bonus Demografi” pada tahun 2045 yang akan didapatkan oleh bangsa ini. Artinya, peluang menuju “Indonesia Emas” sudah di depan mata kita. Kesempatan tersebut tidak akan bisa dicapai dengan mudah apabila kita tidak bersama-sama komitmen memajukan bangsa yang kita cintai ini. Pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu pekerjaan rumah yang sangat fundamental bagi Indonesia, karena menurut data dari Program for International Student Assasment (PISA) Ranking PISA Indonesia dibandingkan dengan negara lain menempati peringkat ke-74 dari 79 negara. Dari data tersebut bisa kita simpulkan bahwa Indonesia masih tertinggal jauh dari sisi reading, matematika, dan ilmu pengetahuan (indikator penilaian PISA) dibandingkan negara luar.

Hal ini menjadi tanggungjawab seluruh stakeholder tidak hanya pemerintah sebagai pemangku kebijakan. Secara birokrasi, pendidikan memiliki anggaran terbesar dari APBN yaitu sebanyak 20%. Potensi kemajuan dalam dunia pendidikan akan lebih terbantu dengan gemuknya anggaran tersebut. Ditambah dengan adanya program PENDIDIKAN untuk Semua (PUS), PUS merupakan gerakan global yang diinisiasi United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) dengan tujuan utama untuk memenuhi tujuan semua anak, remaja, maupun dewasa dalam mengejar kebutuhan belajar mereka. UNESCO menargetkan program PUS selesai pada 2015. Semua stakeholder harus sama-sama berkontribusi memajukan pendidikan sehingga seluruh masyarakat di Indonesia dapat mengeyam pendidikan dengan maksimal.

Selain itu, beberapa instansi pendidikan dari mulai pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi juga berbondong-bondong memberikan kontribusi dalam pemerataan pendidikan di Indonesia. salah satunya adalah pemberian beasiswa secara desentralisasi. Produk otonomi daerah memberikan stimulus kepada setiap instansi pendidikan membuat kebijakan yang dekat dengan kebutuhan masyarakat. Sebagi contoh, STEBI Global Mulia Cikarang memberikan beasiswa full biaya pendidikan dengan segmen nasional sebanyak 200 mahasiswa di seluruh Indonesia. Hal ini sangat positif, karena masyarakat sangat terbatu dengan program beasiswa nasional tersebut. Harapannya dengan kontribusi dari STEBI Global Mulia Cikarang tersebut, maka pekerjaan rumah kita satu persatu akan lebih cepat terselesaikan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top