Cikarang, 20 September 2025 – STEBI Global Mulia Cikarang sukses menyelenggarakan Studium Generale dan Seminar Nasional bertema “Masa Depan Filantropi Islam dan Sociopreneurship”. Acara yang berlangsung secara hybrid ini digelar di Aula Gedung E STEBI Global Mulia dengan partisipasi daring melalui Zoom, diikuti lebih dari 300 peserta yang terdiri dari mahasiswa baru, mahasiswa lama, alumni, dosen, hingga masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Global Insan Mulia, K.H. Teguh Wibowo, S.E., M.Si., M.M., menegaskan bahwa Bekasi sebagai kawasan industri terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara harus mampu melahirkan solusi bagi paradoks bangsa: kaya sumber daya, namun belum merata dalam kesejahteraan. “Inilah pentingnya filantropi Islam dan sociopreneurship, bukan hanya instrumen ibadah tetapi juga alat transformasi sosial dan pemerataan kesejahteraan,” ujarnya. Ia juga menitipkan harapan kepada pemerintahan baru agar kebijakan fiskal lebih berpihak kepada rakyat, UMKM, dan pengembangan ekonomi syariah.
Hadir sebagai keynote speaker, Prof. Dr. Euis Amalia, M.Ag. (Guru Besar Ekonomi Islam UIN Jakarta), yang memaparkan potensi zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) Indonesia yang mencapai Rp 300 triliun per tahun. Menurutnya, filantropi harus diarahkan dari sekadar charity konsumtif menuju sociopreneurship produktif agar melahirkan kemandirian. Ia juga menekankan pentingnya green philanthropy seperti wakaf untuk hutan kota atau energi terbarukan.
Dalam sesi panel, Dr. H. Royani, S.Th.I., M.A. mengingatkan agar zakat dan wakaf dikelola dengan prinsip hukum ekonomi syariah kontemporer agar dana umat tidak berhenti pada konsumsi, tetapi diarahkan untuk usaha produktif. Sementara itu, Dr. Ir. Srikandi Utami, MBA, MM memperkenalkan konsep Social Innovation Enterprise (SIE) yang memadukan misi bisnis dengan tujuan sosial. Ia mencontohkan keberhasilan Bank Wakaf Mikro di pesantren dan social enterprise Dompet Dhuafa dalam memberdayakan UMKM serta petani. “Dengan digitalisasi, siapa pun bisa berdonasi mulai dari Rp 10 ribu. Bayangkan jika mahasiswa kampus ini mampu menciptakan platform sociopreneurship,” katanya.
Para peserta juga menyampaikan kesan positif. Salah seorang mahasiswa baru mengaku semakin yakin kuliah di STEBI Global Mulia setelah mengetahui potensi zakat yang bisa menjadi modal usaha. Sementara calon mahasiswa program magister yang juga seorang HRD melihat peluang kolaborasi perusahaan dengan lembaga zakat dari seminar ini.
Ketua STEBI Global Mulia, Dr. Yoyo Hambali, M.A., menutup acara dengan menegaskan bahwa STEBI ke depan harus menjadi pusat riset, bisnis, dan kewirausahaan berbasis ekonomi syariah. “Kelak, STEBI tidak hanya dikenal karena lulusannya, tetapi juga karena gagasan, riset, dan usaha nyata yang lahir dari mahasiswa dan dosennya,” ujarnya.
Kesuksesan acara ini tidak terlepas dari kerja sama solid seluruh panitia. Anggi Setya Prayoga, S.Kom., M.M. selaku Wakil Ketua I memastikan arah akademik dan keterlibatan mahasiswa, sementara Hernanda Dian Rahajeng, S.E., M.M. selaku Wakil Ketua II mendukung aspek administrasi dan keuangan. Ketua Panitia, Akbar Kurniawan, S.E., memimpin koordinasi teknis hingga acara berjalan lancar. Dengan partisipasi lebih dari 300 peserta dan dukungan paduan suara mahasiswa Harmony GM, kegiatan ini menegaskan posisi STEBI Global Mulia sebagai pusat diskusi, riset, dan inovasi ekonomi syariah.
Kontak Media Humas STEBI Global Mulia
Alamat: Jl. Untung Suropati, Mekarmukti, Cikarang Utara, Bekasi
Telepon: (021) 89323055
Whatsapp: 089636335094
Email: stebi@globalmulia.ac.id
Instagram: @pmb.stebiglobalmulia
YouTube: STEBI Global Mulia TV